Selamat Datang

Selamat Datang

awsurvey

poptm

Thursday 28 February 2013

10 Macam Tentang Nikah (part 3)

7.   BILA ORTU MENYURUH

Ibnu Muflih رحمه الله berkata: "Apabila seorang ayah menyuruh anaknya agar menceraikan istrinya maka tidak wajib ditaati. Demikian pendapat mayoritas sahabat kami (Hanabilah, pen.)."

Sanadi berkata: Ada seorang lelaki pernah bertanya kepada Abu Abdillah (Imam Ahmad bin Hanbal رحمه الله) seraya mengatakan: "Sesungguhnya ayahku menyuruhku agar menceraikan istriku." Beliau menjawab: "Jangan engkau menceraikannya." Lelaki itu berkata lagi: "Bukankah Umar رضي الله عنه menyuruh anaknya (Abdulloh bin Umar رضي الله عنهما) agar menceraikan istrinya?" Kata Imam Ahmad رحمه الله: "Benar, kalau memang ayahmu seperti Umar." (Yakni dalam keadilan dan tidak mengikuti hawa nafsu seperti dalam masalah ini). (al-Adab Syar'iyyah 2/77-78)

8.   SIFAT UMUM WANITA
Ada sebuah syair yang konon dinilai banyak penyair sebagai "syair terindah tentang sifat umumnya wanita". Ialah syair Alqomah bin Abdah at-Tamimi sebagai berikut:

فَإِنْ تَسْــــــــــــــــأَلُونِـيْ بِـــالــــــــــــــنِّسَـــــــــــــــاءِ فَــــــــإِنَّنِــــي
بَــــــــصِيْـــــــــــــــــرٌ بِــــــــــأَدْوَاءِ الــــــــــــــــــنِّسَـــــــــــــــاءِ طَبِــــــــــــــــــــــيْـــــــــــــــــــــبُ
إِذَ شَــــــــــــابَ رَأْسُ الْـــــــــــــــــــــــــــمَرْءِ أَوْ قَلَّ مَـــالُـــــــــــــــــــــهُ
فَلَــــــــــــــــــــــيْــــــــــــــــــــــسَ لَـــــــــــــــــــهُ فِــيْ وُدِّهِــــــــــــــنَّ نَضِـــــــــــــــــــــــــــــــــبُ
يُـــــــــــــــــــــــرِدْنَ ثَـرَاءَ الْـــــــــــــــــــمَالِ حَـــيْــــــــــــــــــثُ عَلِــــــــــــــــــمْنَهُ
وَشَـــــــــــــــــــــــــــرْخُ الــــــــــــــــــــــشَّــــــــــــبَابِ عِنْدَهُنَّ عَجِـــــــــــــــــيْــــــــــــــــبُ

Apabila kalian bertanya kepadaku soal wanita

Akulah orang yang mengerti tentang penyakit mereka dan akulah dokter mereka

Jika rambut seorang pria telah beruban atau sedikit hartanya

Maka dia tidak lagi dicintai oleh wanita

Para wanita sangat menginginkan kekayaan harta

Dan awal kepemudaan dalam hati mereka, sungguh sangat luar biasa

9.   MELIHAT SEBELUM MENIKAH
Sebelum menikah, dianjurkan bagi seorang lelaki untuk melihat (nazhor) calon istrinya terlebih dahulu sebagaimana sabda Nabi صلي الله عليه وسلم kepada seseorang yang ingin menikah:

اِذْهَبْ فَانْظُرْ اِلَيْهَا فَاِنَّهُ اَحْرٰى اَنْ يُؤْدِمَ بَيْنَكُمَا

"Pergi dan lihatlah calon istrimu karena hal itu akan lebih melanggengkan rumah tangga kalian berdua." (HR. Ibnu Majah: 1865, Ibnu Hibban: 4043, lihat ash-Shohihah al-Albani: 96)

Namun hal itu dengan ketentuan beberapa syarat sebagai berikut:
  1. Tidak hanya berdua-duaan karena ketiganya adalah setan. 
  2. Pandangannya tanpa syahwat karena tujuan melihat di sini adalah untuk mengetahui saja bukan untuk kelezatan.
  3. Ada kemungkinan besar untuk diterima. Artinya, kalau dia seorang miskin tapi berkeinginan untuk melamar putri pejabat tinggi misalnya, di sini kemungkinan besar dia tidak diterima, maka tidak boleh.
  4.  Melihat anggota badan yang biasa nampak seperti wajah, telapak tangan, kaki dan sejenisnya.
  5.  Betul-betul berkeinginan untuk nikah bukan hanya mencoba-coba dan berkeliling kepada wanita.
  6. Wanita tidak bersolek dan berdandan seronok sehingga menimbulkan fitnah, (lihat Syarhul Mumti' Ibnu Utsaimin 12/22).

10.  CANDA ULAMA
Kebiasaan Syaikh Abdul Aziz bin Baz رحمه الله setelah Isya' adalah mengundang orang untuk makan malam, kalau ada seorang yang udzur, beliau berkata kepadanya: "Kamu ini takut kepada istrimu, kalau kamu tidak takut, maka duduk dan makan malamlah bersama kami, tapi kalau takut kepadanya, pergilah." Akhirnya orang itu terdesak untuk duduk.

Suatu saat, beliau berkata kepada salah seorang penuntut ilmu: "Kenapa kamu tidak poligami?" Jawabnya: "Ya Syaikh, saya muwahhid." Kata Syaikh: "Miskin, itu tauhidnya para penakut!!" (Imam Ibnu Baz Durusun wa 'Ibar Abdul Aziz as-Sadhan hal. 49)

Dalam pelajaran fiqih, ketika membahas tentang cacat dalam pernikahan, seorang murid bertanya kepada Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه الله: "Wahai Syaikh -semoga Alloh memberkahi anda- bagaimana seandainya ada seorang lelaki menikah, ternyata setelah itu ketahuan istrinya tidak punya gigi, bolehkah dia mencerainya?!!" Syaikh menjawab: "Itu istri yang sangat istimewa!! Karena dia tidak mungkin dapat menggigitmu!!"

Wednesday 27 February 2013

Persahabatan Bagai Kepompong

Dari Tertua : Dina, Sabila, Pretty & Keyla                                                                                                                                                     

 
Dina, Keyla, Pretty, Sabila

 Lomba mulut jelex


 Lomba buka mulut

 keyla merajuk & vino numpang gaya

Lihat cak Dina

 Keyla masih merajuk

 Bang Fahri Datang, Keyla melarikan diri

 
 Bang Fahri ikutan juga buka jurus



 Merdeka....

 Pretty udah ngga mut...

 merajuk kepojok dulu ah...

 Pretty udah malas-malasan

 Keyla mukul pretty

 Muka pretty udah berubah... rasanya kepengen ....

 nangis bareng....

 Pretty pulang Keyla lagi di Intro.....

Lirik lagu Zivilia Aishiteru 3

Zivilia Aishiteru 3

Ketika kau marah dan cemburu
Kau kelihatan begitu cantik
Walau kadang mengesalkan
Kau selalu bertanya dan penuh curiga
Ku tahu kau takut kehilanganku

Begitupun aku, maafkan yang
Selalu kasar marah padamu
Meski tak lagi ada kata
Cinta terucap, sekedar basa-basi
Tapi hatiku masih milikmu, milikmu


Cemburu tanda cinta, marah tandanya sayang
Kalau curiga itu karena ku takut kehilangan
Kalau dekat bertengkar, kalau jauh ku rindu
Jadi serba salah, buatku dilema
Tapi aku selalu aishiteru


Mengapa kau marah tanpa alasan yang jelas
Aku tak mengerti, angkuh dan egois
Acuh tak acuh padaku seakan tak peduli
Padahal kau butuh perhatianku


Begitupun aku, maafkan yang
Selalu kasar marah padamu
Meski tak lagi ada kata
Cinta terucap, sekedar basa-basi
Tapi hatiku masih milikmu, milikmu


Cemburu tanda cinta, marah tandanya sayang
Kalau curiga itu karena ku takut kehilangan
Kalau dekat bertengkar, kalau jauh ku rindu
Jadi serba salah, buatku dilema
Tapi aku selalu aishiteru


{Japan}

Cemburu tanda cinta, marah tandanya sayang
Kalau curiga itu karena ku takut kehilangan
Kalau dekat bertengkar, kalau jauh ku rindu
Jadi serba salah, buatku dilema
Tapi aku selalu ai-aishiteru, selalu ai-aishiteru



Tuesday 26 February 2013

10 Macam Tentang Nikah (part 2)


4.   UNTUK SIAPA PUTRI KU
Seseorang berkata kepada Hasan al-Bashri رحمه الله: "Saya memiliki seorang putri yang telah menginjak usia nikah, sudah banyak orang yang melamarnya, kepada siapakah saya harus menikahkannya?" Hasan menjawab: "Nikahkanlah dia dengan seorang yang takut kepada Alloh dan bertaqwa kepada-Nya, sebab kalau dia mencintainya maka dia akan memuliakannya (istri) dan apabila dia membencinya maka dia tidak akan menzholiminya." ('Uyunul Akhbar Ibnu Qutaibah 10/17)
Nuh bin Maryam -salah seorang hakim di kota Marwa- saat ingin menikahkan putrinya, terlebih dahulu dia bermusyawarah dengan seorang tetangganya, lalu kata tetangganya: "Subhanalloh!! Semua orang datang meminta fatwa kepadamu, tetapi engkau malah datang meminta fatwa kepadaku!!" Nuh menimpali: "Pokoknya, engkau harus memberikan pendapatmu!" Tetangganya lalu berkata: "Sesungguhnya pemimpin Persia memilih harta! Pemimpin Romawi memilih kecantikan! Pemimpin Arab memilih kehormatan! Nabi kalian Muhammad صلي الله عليه وسلم memilih agama! Maka pilihlah sendiri, siapakah di antara mereka yang akan anda ikuti?!" (al-Mustathrof al-Absyihi 1/102)


5.   PERWAKILAN NIKAH

Tidak ada perselisihan di kalangan para fuqoha bahwa pernikahan sebagaimana bisa dilakukan secara langsung bisa juga dengan perwakilan. (Badai' Shanai' 2/231, al-Mughni 7/352)

Dalil tentang bolehnya hal ini adalah kisah Ummu Habibah رضي الله عنها, dahulunya dia adalah istri Ubaidullah bin Jahsy yang meninggal dunia di kota Habasyah, lalu Najasyi menikahkannya dengan Nabi صلي الله عليه وسلم dan memberinya mahar empat ribu, kemudian mengirimnya kepada Rosululloh صلي الله عليه وسلم bersama Syurahbil bin Hasanah رضي الله عنه. (HR. Abu Dawud: 2107, Nasa'i: 3350, dishohihkan al-Hakim 2/198 dan al-Albani. Ibnul Qoyyim berkata dalam Zadul Ma'ad 1/106: "Ini populer dan mutawatir menurut ahli sejarah.")

Al-Kasani رحمه الله berkata: "Hal itu tidak luput bahwa perbuatannya tersebut berdasarkan perintah Nabi صلي الله عليه وسلم atau tidak, kalau dia melakukannya dengan perintah Nabi صلي الله عليه وسلم berarti dia adalah wakil beliau, adapun jika tanpa perintahnya lalu beliau membolehkan akadnya, maka hal ini sama halnya dengan perwakilan." (Badai' Shanai' 2/231, lihat al-Fiqh al-Muyassar 3/20)



6.   JANGAN SALAH PILIH
Imron bin Khiththon dahulunya adalah seorang tokoh ulama Sunnah, namun akhirnya berubah menjadi gembong Khowarij tulen. Alkisah, dia punya sepupu (wanita) berpemahaman Khowarij bernama Hamnah. Karena kecantikannya, maka Imron pun jatuh cinta kepadanya dan hendak menikahinya. Tatkala ditegur oleh sebagian temannya, Imron menjawab: "Saya ingin menikahinya untuk mengentaskannya dari cengkeraman paham Khowarij!" Namun ternyata bukannya dia yang mengubah istrinya, tetapi malah dia yang diubah oleh istrinya sehingga menjadi Khowarij tulen!!
Menariknya, Imron adalah orang yang berkulit hitam sedang istrinya cantik jelita. Tatkala malam pertama, sang istri berkata kepadanya: "Aku dan kamu akan masuk surga." Kata Imron: "Apa sebabnya?" Jawab istrinya: "Karena engkau mendapat kenikmatan (istri cantik) lalu kamu bersyukur, dan aku mendapat musibah (suami berkulit hitam) lalu aku sabar!!" (Siyar A'lam Nubala' adz-Dzahabi 4/214, Mizanul I'tidal adz-Dzahabi 5/286, Tahdzib Tahdzib Ibnu Hajar 8/127-129)
Syaikh Bakar Abu Zaid رحمه الله berkomentar tentang kisah ini: "Dengan demikian, anda mengetahui bahaya bergaul dan menikah dengan para ahli bid'ah dan aliran-aliran sesat. Tidaklah perubahan drastis Iraq dari mayoritas Ahli Sunnah menjadi mayoritas Syi'ah melainkan karena Ahli Sunnah menikah dengan Syi'ah sebagaimana dalam al-Khuthuth al-'Aridhoh oleh Muhibbuddin al-Khothib." (an-Nazho'ir hal. 90-91)