Patah hati??? Dalam bahasa Melayu sering disebut “Broken Heart”.
Biasanya dialami oleh ABG, remaja muda-mudi, ikhwan-akhwat, sampai
janda-duda juga yang disekeliling kita.
Lalu, pertanyaannya kira-kira ada ga ya obat penawar patah hati yang syar’i??? Jawabannya,,,,
Semua penyakit pasti ada obatnya kecuali death...
Langsung bae...
1. Jika kamu lagi patah hati, pasti rasanya sedih banget. Tisue-tisue
berhamburan, bantal guling kudu dijemur tiap hari karena tiap malem
basah air mata hihihi.... So,dari pada sedih-sedih mendingan dibawa
rileks, tarik nafas dalem-dalem trus hembuskan perlahan-lahan sambil
tersenyum menyebut asma Allah. InshaAllah bikin hati sedikit plong.... Selain itu
ada cara lain yang lebih utama yang bisa dilakukan yaitu dengan cara
mendekatkan diri kepada-Nya sedekat-dekatnya entah itu dengan cara
melaksanakan sholat wajib maupun sunnah, berpuasa, berdzikir meyebut
Asma-Nya, tadarus Al-Qur’an, bershalawat, pokoknya segala hal yang
dapat membuat kita mengingat Allah dan Rasulullah. Pasti hati menjadi
tenang dan beban terasa ringan.
"Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia
ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di
gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari
panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan.
Demikianlah Allah menyempurnakan ni`mat-Nya atasmu agar kamu berserah
diri (kepada-Nya)”. (QS. An Nahl 81).
Jangan ingat-ingat si ‘dia’ lagi yang udah nyakitin kamu tar pasti
jadi sedih lagi. Biarkan dia pergi dalam pengembaraannya, jika memang
engkau adalah bidadarinya suatu saat dia pasti akan kembali ke dalam
tepian hatimu jua. Tetapi jika engkau bukan bidadarinya maka Allah
pasti akan menggantikannya dengan yang lebih baik tanpa kau
sangka-sangka. Tetaplah
bertawakal karena skenario Allah itu lebih indah dari yang kalian
bayangkan, yang akan kalian sadari sendiri suatu saat nanti...
2. Mengingat kematian (waduh… bahasanya berat nih). Dengan mengingat
kematian otomatis kita kembali mengingatkan tujuan utama dari hidup
kita. Apa sih yang kita kejar selama ini? Apakah hanya kesenangan
dunia sesaat yang pada akhirnya malah menjerumuskan kita ke dalam
perbuatan dosa maksiat dan zina? Bagaimana jika seandainya kita
meninggal dalam keadaan sedang melakukan maksiat atau sedang berzina?
(Na’udzubillahi min zalik) Karena jarak kita dengan kematian itu
sangat dekat sekali, hanya berjarak sejengkal dan kita tidak akan
pernah tahu kapan giliran kita akan dikunjungi oleh malaikat maut,
yang bisa terjadi kapan saja dimana saja (duh.. mukanya jangan tegang
gitu donk). Itu sebabnya, kembali kita luruskan niat-niat kita dengan
merenungkan kembali tujuan dari hidup kita yang sebenarnya. Mau dibawa
kemana kehidupan kita setelah di akhirat? Mau ke syurga atau neraka.
Kalau mau di bawa ke syurga sudah-sudah donk melakukan maksiatnya,
hentikan perbuatan zinanya mulai dari sekarang.
3. Tanamkan rasa syukur dan husnudzon bahwa maksud Allah ini baik.
Allah telah menyelamatkan kamu dari perbuatan yang mendekati zina.
Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalaha
suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek (QS. Al Isra 32)”
Mendekatinya saja sudah tidak boleh apalagi jika melakukannya.
Berpikirlah positif, alhamdulillah Allah memberikan ujian di awal-awal
yang itu tandanya Allah begitu sayang kepada kalian semua. Allah
tidak ingin kalian melampaui batas dan terlibat terlalu jauh dalam
perbuatan keji ini. Ambil hikmahnya, jangan pernah menyalahkan diri
sendiri tetap berusaha bersabar dan bersyukur.
4. Jangan dengerin lagu-lagu yang melow-melow. Biasanya berpengaruh
tuh, yang sedih makin sedih, yang tadinya ga sedih jadi ikutan sedih.
Tapi jangan juga dengerin musik keras aliran rock metal
nyaring-nyaring, kasian telinga kita (tar malah jadi pokak "budek" hehe…)
“Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang
orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” Yaitu orang-oranga yang
telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka
menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (QS Al Kahfi 103-104)
Mending dengerin murottal Qur’an sambil mengahapal ayat-ayat dalam
Al-Qur’an InshaALLAH hati terasa teduh, pikiran menjadi tenang, beban
yang tadinya terasa berat menjadi ringan, sudah begitu dapat menambah
hapalan surat dan pahala pula. Subhanallah… Siapa coba yang ga mau???
5. Berkumpul dengan orang-orang sholeh. Kalo lagi patah hati usahakan
jangan menyendiri ya. Ntar muncul keingininan lagi lompat dari lemari (hahahaha). Carilah temen-temen sholeh lalu ikut berkumpulbersama
meraka. Di jamin deh dengan berkumpul bersama orang-orang sholeh kita
dapat terbebas dari yang namanya patah hati. Karena kita selalu diajak
dalam berbuat kebaikan, contohnya diajak sholat berjama’ah, diajak
ngaji bareng, diajak ikut kajian-kajian ilmu dan sebagainya mengarah
ke hal-hal positif. Dan biasanya berdampak pula pada kepribadian kita
menjadi lebih sholeh dan sholehah. Jadi ingat ada pepatah bertemanlah
kamu dengan penjual minyak wangi maka kamu akan mendapat wanginya
juga. Kurang lebih seperti itulah.. (lupa-lupa ingat)
6. Mencari kesibukan dengan mengikuti kegiatan yang positif seperti
mengikuti ekskul-ekskul di sekolah, organisasi-organisasi islam sesuai
syariat , ikut UKM-UKM yang dapat menyalurkan bakat kita,
ngajar di TPA, ngajar les private, ikut bakti sosial, bikin kelompok
nasheed, mengikuti kajian-kajian ilmu agama dan sebagainya. Pastinya
perhatian kita akan teralihkan hingga kita lupa kalau lagi patah hati,
ujung-ujungnya rasa sakit hati akibat patah hati akan menghilang
dengan sendirinya.
7. Rihlah atau tafakur alam bersama keluarga atau teman-teman
(maksudnya teman akhwat dengan teman akhwat, teman ikhwan dengan teman
ikhwan, jangan ampe kebalik loh... Bahaya). Dalam bahasa gaulnya
artinya bertamasya atau jalan-jalan ke tempat-tempat yang berhubungan
langsung dengan alam misalnya kebun binatang, ke penagkaran hewan,
hutan lindung, air terjun dan tempat-tempat lain yang berkaitan dengan
alam. Sambil menikmati keindahan alam kita juga bisa sambil
merenungkan ciptaan Allah yang meliputi alam semesta yang luas
berserta isinya. Dengan bertamasya atau jalan-jalan bisa menghilangkan
stress, kejenuhan dan kepenatan. Tapi jalan-jalannya jgn dengan lawan
jenis kita yg bukan mahram loh… kalo itu lain lagi ceritanya. Ga
boleh… Berbuahaya. Entar malah takut terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Seperti dimakan buaya.... (apalagi buaya darat.)
8. Berusaha ikhlas dan tawakal. Bahwa segala sesuatu yang Allah
berikan baik itu berupa cobaan dan nikmat, memiliki hikmah dan
mudharat untuk kita. InshaAllah, jika kita ikhlas dalam menjalani
cobaan ini Allah akan menggantikan dia dengan yang lebih baik dan
lebih halal tentunya untuk kamu.
Bismillahi tawakaltu ‘alallah.
cp.kucinta-allah